BANGKA TENGAH- Guna mencegah Masif nya kasus tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan yang semakin hari kian mengkhawatirkan serta terus mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) gelar koordinasi dan sinergi lintas sektoral. Kamis (17/10/2024).
Rapat yang digelar DPPKBPPPA Pemkab Bateng tersebut, menindaklanjuti instruksi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar stakeholder dalam upaya mencegah dan menurunkan kasus kekerasan di wilayah masing-masing.
Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Pemkab Bateng, Tamimi mewakili Plt Bupati Bateng, Era Susanto menyampaikan bahwa pertemuan yang digelar kali ini mengajak stakeholder untuk bersinergi mengatasi isu kekerasan terhadap anak, khususnya di Bangka Tengah.
“Karena tidak mungkin isu sebesar ini hanya menjadi tanggung jawab satu OPD atau satu dinas saja, melainkan melibatkan semua aspek dan elemen. Apabila kita semua bersatu baik eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat serta dunia usaha terlibat, saya yakin upaya perlindungan anak akan berhasil,” ujarnya.
Tamimi juga mengungkapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dan narsumber yang telah berkenan mengisi materi kerja dalam rangka sinergitas menekan dan mencegah trend kasus kekerasan anak dan perempuan agar dapat mengalami penurunan.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian, semoga upaya Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam mengupayakan perlindungan anak ini menjadi tepat sasaran bersama narsumber yang ahli di bidangnya, serta dengan dukungan para peserta seluruhnya,” tuturnya.
Sementara, Dede Lina Lindayanti, Kepala DPPKBPPPA Pemkab Bateng menerangkan bahwa rakor ini bertujuan untuk mencegah kasus kekerasan anak di Bangka Tengah semakin meningkat, mengingat adanya lonjakan kasus secara nasional.
“Kita dengan segala keterbatasan kondisi keuangan daerah ini tetap berupaya melakukan penyebarluasan informasi ke berbagai pihak, seperti sekolah dan unsur-unsur pemerintahan desa atau kecamatan. Untuk itu, kami berharap agar seluruh mitra mau bekerja sama untuk mengusahakan hal ini dengan caranya masing-masing sehingga informasi yang sudah disampaikan tidak terputus begitu saja,” jelas Dede.