Konflik Internal Puskesmas Desa Perlang Memanas, Berujung Desakan Kepala Daerah Bangka Tengah Copot dan Evaluasi Kapuskes

Terbaru2045 Dilihat

 

BANGKA TENGAH- Miris dan sungguh memalukan tak berkesudahan sejumlah pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) akhir-akhir ini terus mengalami masalah. Rabu (17/7/2024).

Belum lama ini viralnya kasus ijazah seorang siswa ditahan sekolah karena tak mampu melunasi iuran sekolah dan juga siswi asal Kelurahan Simpang Perlang yang terancam putus sekolah tak dapat melanjutkan ke jenjang menengah pertama akibat faktor ekonomi.

Baru-baru ini fakta tak sedap dan kejadian memalukan menerpa Puskesmas Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar. Diduga kuat kisruh internal tersebut bermula saat salah satu pegawai yang angkat suara kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah untuk segera mencopot Kepala Puskesmas (Kapuskes) Desa Perlang yang dinilai tak profesional dan bermasalah dalam bekerja.

Ikhwal permasalahan tersebut ditenggarai, adanya ketidakharmonisan antara Kapuskes dan oknum pegawai yang diduga memiliki berbagai macam muatan motif.

Bahkan tudingan dan tuntutan ikut dilontarkan, mulai dari pengelolaan anggaran Puskesmas, tidak profesionalnya Kapuskes, kinerja buruk, dan selalu bermain aman untuk menjaga nama dan kinerjanya dinilai pimpinan baik.

Tak hanya itu bahkan laporan dan keluhan masyarakat selama ini negatif terhadap pelayanan publik di Puskesmas Desa Perlang pun ikut disebutkan.

Saat diklarifikasi dan ditelusuri lebih lanjut konflik memanas tersebut, atas hal itu Kapuskes Desa Perlang kemudian melaporkan kejadian dan permasalahan yang terjadi, sehingga berujung masuknya laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Tengah.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun saat dikonfirmasi terkait kisruh memanas dan upaya penyelesaian di dalam internal Puskesmas Desa Perlang mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui adanya permasalahan ini.

“Saya baru mengetahui kabar tersebut, tanpa berlama lama saya meminta pihak pihak yang bermasalah untuk diminta klarifikasi lebih lanjut. Saya berharap masalah ini tidak berlarut dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi perihal evaluasi dan monitoring kinerja dan pelayanan publik Kapuskes Perlang yang dinilai tak sejalan dengan visi-misi Kepala Daerah Bupati Bateng, yakni tagline Semakin Unggul dan Maju terkesan kontradiktif dengan ideologi bupati dalam menjalankan pemerintahan yang digaungkan saat ini.

Sehingga permasalahan konflik internal Puskesmas Desa Perlang, menjadi pertanda buruknya catatan hitam bagi citra dan pelayanan pemerintah Kabupaten Bangka Tengah semakin buruk Dimata masyarakat.

Kadinkes Bateng Zaitun mengatakan dengan adanya masalah di Puskesmas Perlang, pihaknya terus berupaya memperbaiki pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah lebih baik. Sehingga konflik internal seperti itu tak terulang kembali.

“Kami terus berupaya agar hal ini tak terjadi lagi, kedepan akan kami perbaiki. Untuk evaluasi dan monitoring memang berjalan namun hal seperti itu diluar pengawasan kami, terkait keberlanjutan permasalahan internal di Puskesmas Desa Perlang akan disampaikan dan diselesaikan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *