BANGKA TENGAH- Banyaknya Dinas di Kabupaten Bangka Tengah yang tidak memiliki program kerja yang jelas dan bermanfaat langsung bagi masyarakat menjadi perhatian serius publik dan terkesan menghabiskan anggaran pemerintah. Kamis (18/7/2024)
Namun hal itu tidak berlaku, pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah yang berupaya memperbaiki, terus berkembang dan berinovasi salah satunya yakni membuat program Gerakan Penuntasan Identifikasi Putus Sekolah (GETAS ITULAH) sebagai solusi meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan program GETAS ITULAH sebagai langkah dan upaya Dindik mengatasi angka lama sekolah dan angka partisipasi sekolah penduduk Bangka Tengah khususnya yang berusia 25 tahun ke atas.
“Banyak penduduk usia 25 tahun ke atas yang tidak menamatkan pendidikan, melalui program ini kita telah membentuk Kelurahan dan Desa asuh sejak 2022. Pada tahun 2024 kita telah membentuk 15 Desa asuh IPM yang tersebar di berbagai Desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.
Iskandar mengungkapkan, GETAS ITULAH merupakan wujud keseriusan dan perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah dalam dunia pendidikan. Salah satu upaya dengan mengajak Bidang PAUDNI dinas Pendidikan.
“Insya Allah pada tahun 2025 Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah merampungkan 42 Desa dan Kelurahan yang masih beproses dibentuk. Kali ini sengaja kita laksanakan di Desa Penyak agar masyarakat yang dapat putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikannya di SKB dan PKBM terdekat,” tuturnya.
Lebih Lanjut, Kadis Dindik menjelaskan berdasarkan identifikasi pihaknya Desa Penyak menjadi salah satu Desa angka putus sekolah tertinggi. Dalam hal ini rentang SD usia 7 tahun hingga SMA.
“Masih banyak anak putus sekolah disana, untuk itu kita mengajak stakeholder terkait seperti perangkat Desa Penyak, tokoh agama dan masyarakat serta Ketua TP PKK hingga TNI dan Polri. Agar dapat bahu membahu membantu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menekan angka putus sekolah. Kita berharap dengan adanya program GETAS ITULAH kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dapat meningkat,” tutupnya.